Adanya Pandemi Covid-19 mempercepat penerapan adaptasi kebiasaan baru yang harus dilakukan oleh masyarakat tak terkecuali di dunia pendidikan. Kegiatan pembelajaran yang semula dilakukan di ruang-ruang kelas, saat ini harus dilakukan secara virtual atau daring dan memanfaatkan fasilitas teknologi yang tersedia.
Adopsi teknologi dalam pembelajaran, juga merupakan salah satu rumusan program Kemendikbud mengenai digitalisasi sekolah sebagai upaya untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia dalam menghadapi revolusi industri 4.0
Tuntutan adaptasi terhadap perubahan yang cepat tersebut, harus didukung penuh oleh para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan besar pendidikan. Lingkungan yang mendukung proses pembelajaran ini harus memiliki semua kemampuan dan perangkat yang terintegrasi dalam sebuah sistem, baik sumber daya manusia, sarana-prasarana, tata kelola, serta kemampuan mengembangkan inovasi pembelajaran yang dinamis.
PT Infrastruktur Digital Edukasi (IDE), sebuah perusahaan berbasis teknologi informasi yang berfokus pada layanan platform edukasi, dengan produknya Myscool bersama Samsung Electronics Indonesia dan Ikatan Guru Indonesia (IGI), mensosialisasikan ekosistem digital pendidikan tersebut melalui acara "Kolaborasi Ekosistem Digital Sekolah" yang dilaksanakan pada (09/03).
IDE dengan produknya Myscool bersama Samsung Electronics Indonesia dan Ikatan Guru Indonesia (IGI), mensosialisasikan ekosistem digital pendidikan tersebut melalui acara "Kolaborasi Ekosistem Digital Sekolah" yang dilaksanakan Selasa (09/03). Acara yang dihadiri oleh Destaria Soe'oed selaku General Manager IDE, bersama Henry Threstanto selaku IT & Mobile B2B Technical Account Manager Samsung Electronics Indonesia dan Danang Hidayatullah ketua dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) sebagai narasumber kegiatan webinar.
Diskusi ini diharapkan dapat mengubah cara pandang guru penggerak untuk dapat lebih termotivasi. Terutama dalam mengusung sinergi antara sekolah dan ekosistem digital sekolah yang paling tepat untuk mempercepat terwujudnya Ekosistem Digital Pendidikan yang menyeluruh.
Menurut Danang Hidayatullah, ketua komunitas IGI, semua tidak bisa menghindari perubahan. Sinergitas adalah ikhtiar kolektif sebagai bentuk kolaborasi menyelaraskan pergerakan untuk perubahan menuju arah pendidikan berkemajuan. "Semua pemangku kebijakan dan pelaku pendidikan harus bisa bersinergi menyelaraskan gagasan, pikiran, dan impian cita-cita perjuangan memajukan pendidikan di Indonesia" jelasnya.
Perwujudan Digitalisasi Sekolah, harus didukung platform yang tepat, yang dapat mengenali kendala yang dihadapi Guru di lapangan, sehingga efektifitas belajar mengajar dapat dilakukan secara Efisien dengan perbantuan teknologi buatan Anak Bangsa, yaitu produk-produk PT IDE (Myscool & Qampus)," kata Destaria Soe'oed, General Manager IDE.
Ekosistem digital pendidikan yang menyeluruh tentunya dibutuhkan, dan perlu didukung seluruh pemangku kepentingan di Sekolah. IDE berkomitmen untuk selalu mendampingi proses peningkatan literasi digital para pemangku kepentingan sekolah, agar terciptanya ekosistem pendidikan yang bermutu, yang tentunya nanti akan berdampak kepada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang unggul.
Henry Threstanto, IT & Mobile B2B Technical Account Manager Samsung menambahkan Samsung juga ingin berkontribusi dalam memajukan ekosistem digital pada pendidikan di Indonesia. Tidak hanya berusaha membantu dari segi penyediaan perangkat yang berkualitas untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar, Samsung juga kerap kali memberikan pelatihan kepada guru-guru. Melalui kolaborasi ini, Samsung dan IDE berharap dapat berkontribusi dalam memajukan ekosistem digital pada pendidikan di Indonesia.
Sertifikat Webinar Kolaborasi Ekosistem Digital Edukasi Bersama IDE dan Samsung.
Post a Comment